Jumat, 31 Oktober 2014

DEFINISI API,UDARA,TANAH DAN AIR

DEFINISI API
Api
 
1.       Api menurut al-qur’an
    Al-Qur’an menjelaskan api didalam lautan itu dengan istilah “masjur”.  Ada laut yang di dalam tanahnya ada api (Qs.at-thur ayat 6), lembaran yang terbuka dan demi baitulmakmur (ka’bah) dan demi surga langit yang di tinggalkan dan demi langit yang di dalam tanahnya ad api.(Qs.at-thur ayat 1-6).
2.       Api menurut hadist
          Nabi Muhammad SAW bersabda : tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji,  berumrah atau orang yang berperang di jalan allah. Sesungguhnya di bawah lautan  terdapat api  ulasan hadits nabi.
3.       Api menurut kisah nabi
       Nabi ibrahim as setelah menghancurkan berhala-berhala ia di tangkap dan di ikat, dan raja Namrut memerintah bahwa nabi Ibrahim As akan di bakar.
4.       Api menurut sahabat
Umar ra dan tammim pergi menuju api itu, maka tammim ra menghalau api itu dengan tangannya (hakadza) sehingga api itu masuk kedalam terumbu diatas bukit dan masuklah tammim ra kebelakangannya. Umar ra berkata, “ tidaklah sama orang yang melihat dengan orang yang tidak melihat”.        
5.       Api menurut fiqh
               Yang dimaksud oleh ulama-ulama fiqh tentang api adalah sumber-sumber energi bahan bakar yang  terdiri dari minyak, batu bara, gas bumi, dan juga aranium.
6.       Api menurut fakta kontemporer
Fenomena retakan didasar lautan yang mengeluarkan larva, dan larva ini menyebabkan air mendidih sehingga suhunya lebih dari seribu derajat selsius. Meskipun suhu larva tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah ruah, ia tidak bisa memadamkan api.

DEFINISI UDARA



A. Definisi Udara
Merujuk kepada dalil-dalil mengenai unsur udara, yang ada di dalam Al-Quran, hadits, fiqh, kisah Nabi dan Sahabat serta inovasi kontemporer, pemakalah akan mendefinisikan apa itu hakikat air. Adapun dalil yang dipilih adalah sebagai berikut:
1.      Dalil-Dalil Al-Quran Mengenai Unsur Udara
a.       “Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”(Al-Hijr:22).
b.      “Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, Maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”. (Al-A’raaf 7 : 57)
2.      Dalil-Dalil Hadits Mengenai Unsur Udara
a.       Dari Abu Hurairah r.a mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Angin itu salah satu dari rahmat Allah, ia datang dengan membawa rahmat, tetapi (terkadang juga) datang dengan membawa adzab. Oleh karena itu jika kamu melihat ada angin (kencang), janganlah kamu mencacinya, tetapi mintalah kepada Allah akan kebaikannya dan mintalah perlindungan kepada Allah akan keburukannya." [HR.Abu Daud dan Ibnu Majah]
b.      "Doa Ketika Ada Angin Kencang"
Menurut hadits 'Aisyah R.A.Ha. dikatakan bahwa apabila ada angin kencang berhembus Nabi saw berdoa sebagai berikut:
"Allahumma inni asaluka khairaha wakhaira maa fiiha wakhaira maa arsalatbih wa 'audzubika ming syarriha wasyarri maa fiiha wasyarri maa arsalatbih"
Artinya: Ya Allah! Ya Tuhanku, sesungguhnya aku meninta kepada-Mu akan kebaikan angin ini dan kebaikan apa yang terkandung di dalamnya, serta kebaikan apa yang dilepasnya, dan aku minta perlindungan kepada-Mu dari kejelekan angin ini dan kejelekan apa yang terkandung di dalamnya serta kejelekan apa yang dilepasnya. [HR. Muslim]
3.      Dalil-Dalil Fiqh Mengenai Unsur Udara
BUNYI/UDARA YANG DIKELUARKAN DARI FARJI, APAKAH MEMBATALKAN WUDHU
Terkadang dari vagina seorang wanita berbunyi seperti orang kentut dan suara itu hingga terdengar jelas.Pertanyaan: apakah suara yg keluar dari vagina wanita membatalkan wudlu sebagaimna kentut?
Perkara yang membatalkan wudhu :
1. Perkara yang keluar dari salah satu dua jalan (kemaluan dan anus)
2. Tidur dengan tidak menetapkan pantatnya
3. Hilangnya akal sebab mabuk atau sakit
4. Persentuhan kulit antara lelaki wanita dewasa tanpa penghalang
5. Menyentuh kelamin anak Adam AS dengan perut telapak tangan
6. Menyentuh lobang anus menurut qaul jadidnya Imam syafi’i
Perkara yang membatalkan wudhu diantaranya keluarya sesuatu dari dua jalannya orang yang wudhu, yang masih hidup, yang wadih/jelas lelaki, jelas perempuan. Baik yang keluar itu perkara yg a’dat/ biasa keluar seperti kencing dan kotoran atau perkara yg nadzir (jarang terjadi).
BATALKAH SHALAT JIKA KENTUT DARI KEMALUAN?
Pertanyaan : Bagaimana hukumnya angin yang keluar dari vagina seorang wanita? Apakah angin tersebut membatalkan wudhu dan sholat?
Jawaban : Keluarnya angin dari kemaluan wanita atau sering disebut dengan kentut dari “depan”, biasanya terjadi pada wanita yang sudah bersuami dan pernah melahirkan.
Dari segi medis, kentut dari vagina sering disebut dengan flatus vaginalis atau vaginal flatulence. Tapi, angin yang keluar dari vagina ini berbeda dengan kentut pada umumnya. Kentut dari vagina ini tidak bau, namun jika kentut tersebut disertai bau seperti bau busuknya kentut dari anus, maka ini adalah kondisi yang sangat serius. 
Kondisi kentut dari vagina ini sebenarnya jarang sekali terjadi jika tidak dalam keadaan sedang atau setelah berhubungan seksual. Kalaupun angin keluar dari vagina, biasanya dalam keadaan sedang merentangkan paha, posisi sujud yang salah, dsb. Akan tetapi, pada beberapa kondisi tertentu—dimana kondisi ini hanya bisa dijelaskan oleh pakar medis—ada pula wanita yang masih gadis atau belum pernah berhubungan seksual dan belum pernah melahirkan, mengalami flatus vaginalis ini. Jika Anda ingin mengetahui penjelasannya secara medis, saya sarankan untuk datang ke dokter ahli, agar permasalahan ini ditangani oleh ahlinya langsung.
Apakah kentut ini membatalkan wudhu dan sholat?
Dan karena sifat angin ini berbeda dengan kentut yang keluar dari anus, maka Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin menjawab,
“Yang demikian ini tidak membatalkan wudhu, karena angin tersebut tidak keluar dari tempat najis seperti angin yang keluar dari dubur,”. (Fatawa wa rasail Syaikh ibn Utsaimin (4/197)).
Jadi, secara fiqih, hukum kentut dari kemaluan ini tidaklah membatalkan wudhu dan sholat. Anda masih boleh dan harus tetap sholat atau beribadah lainnya meski Anda kentut dari vagina.
Lalu bagaimana dengan “sering merasa kentut” atau was-was “apakah aku tadi kentut atau tidak?”
Sesungguhnya keragu-raguan dan rasa was-was itu datangnya dari syaithan. Maka keraguan dan rasa was-was itu harus kita buang jauh-jauh. Dinamakan kentut apabila gas yang keluar (tempat keluarnya adalah anus) itu memiliki 3 sifat atau salah satu dari 3 sifat berikut, yaitu berbunyi, berbau, dan dirasakan keluarnya. Jika tidak ada salah satu dari sifat berikut ini, maka Anda tetap harus shalat dan wudhu tidak batal. Itu berarti Anda dilanda rasa was-was. Maka mantapkan hati Anda, dan jangan turuti hal-hal yang demikian. Biidznillah, jika Anda tidak mengikuti rasa was-was yang datangnya dari syaithan ini, maka insya Allah lama-kelamaan perasaan was-was ini akan hilang dengan sendirinya. Awalnya sulit, saya yakin, ada godaan untuk segera membatalkan sholat dan kembali mengambil air wudhu baru. Akan tetapi, rasa was-was dalam diri Anda hanya Anda yang dapat mengobatinya.
4.      Kisah-kisah Nabi dan  Sahabat Mengenai Unsur Udara
Asal Mula Kendaraan Angin Nabi Sulaiman
Al Kisah Nabi Sulaiman as adalah seorang nabi sekaligus raja yang sangat kaya raya.
Bahkan, untuk membantunya berdakwah menyiarkan agama Allah SWT, beliau mempunyai kuda bersayap tidak kurang dari 20 ribu ekor kuda.

Nabi Sulaiman as sangat mencintai dan menyanyangi kuda-kudanya tersebut.
Saking cintanya kepada kuda-kuda itu, suatu ketika beliau memeriksa dan mengatur kudanya sehingga ia lupa beribadah kepada Allah SWT.

Ketika beliau menyadari kelalaiannya tersebut, beliau pun bersumpah,
"Tidak, demi Allah, janganlah kalian (kuda-kudaku) membuatku lalai dari menyembah Tuhanku."
Hal ini tidak lain adalah agar beliau terlindung dari sifat lalai beribadah kepada Allah SWT karena sibuk mengurus kuda-kudanya. Akhirnya Allah SWT memerintahkan agar semua kudanya disembelih, dan Nabi Sulaiman as pun memenuhinya.

Karena ketulusan Nabi Sulaiman as dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk menyebelih kudan-kudanya tersebut, maka Allah SWT pun menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik.
Yaitu dengan memberikan angin yang bisa dikendarainya, diperintahkan angin untuk membawa Nabi Sulaiman as kemana saja yang beliau kehendaki.
Itulah asal mula kendaraan angin yang dimiliki oleh nabi Sulaiman as.
5.      Inovasi-Inovasi Kontemporer Mengenai Unsur Udara
 
Bata Jalan yang Membersihkan Udara

Pemerintah Hong Kong tengah giat memperkenalkan Kampanye Aksi Langit Biru, dengan harapan bahwa rangkaian peraturan baru ini akan meningkatkan kualitas udara di Hong Kong.
Salah satu penemuan terbaru yang dapat membantu mewujudkan tujuan ini adalah batu jalan pembersih udara. Tidak seperti batu bata padat umumnya, batu bata jalan yang baru ini memiliki lapisan 5 mm titaniumdioksida. Dengan pancaran sinar matahari, lapisan ini berfungsi sebagai katalis untuk mengubah polusi seperti nitrooksida dari pembuangan gas kendaraan menjadi nitrat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa batu bata pembersih udara ini dapat menghilangkan 20% polusi udara. Penemuan ini memenangkan Penghargaan Produk Ramah Lingkungan Hong Kong (Hong Kong Eco-Product Award) dan Piagam Bangunan Hijau (Green Building Award) tahun 2006. Dipamerkan dalam Pameran Rancang & Inovasi Hong Kong bulan Nopember Tahun Emas 3 (2006), rancangan bata tersebut memperoleh penghargaan berkat penelitian yang dilakukan oleh Lam Chi Sin, Chan Chun Wan, dan Wong Chi Ho dari Universitas Politeknik Hong Kong.
Tiga pemuda ini telah menunjukkan daya cipta dan semangat kerja untuk memperkecil dampak lingkungan. Mereka telah mendapatkan paten teknologi di kantor setempat atas penemuan mereka dan kerja sama dari universitas mereka untuk memproduksi batu bata jalan terserbut dengan mendirikan Laputta Eco-Construction Material Company, Ltd, untuk memproduksi batu bata secara lokal dan menjualnya.
Batu bata jalan pembersih udara bukan hanya efektif melindungi lingkungan, tetapi juga diproduksi dari bahan baku yang ramah lingkungan termasuk pecahan-pecahan kaca, debu dari hasil pembakaran arang, dan batu kerikil. Pecahan kaca diperoleh dari penghancuran botol gelas daur ulang dan pasir halus diperoleh dari sisa pembangunan, dengan demikian juga mengurangi sampah di lokasi setempat. Konsep berwawasan lingkungan milik Laputa telah menarik minat perusahaan besar dan sekarang mereka telah menerima botol gelas dari Coca-Cola.
Ada juga kekhawatiran bahwa pelapis dioksida titanium akan memudar secara perlahan-lahan. Namun demikian, lapisan batu bata tersebut adalah suatu campuran dioksida titanium dan batu, yang bisa bertahan 10 hingga 20 tahun dengan daya tahan tekanan berat manusia maupun kendaraan.

Batu bata tersebut merupakan barang anti-licin dan tahan terhadap tekanan. Batu bata tersebut dibuat untuk bisa menahan berat 60 ton untuk yang di pinggiran jalan dan 90 ton untuk yang di tengah jalan. Keragaman rancangan yang ada serta kegunaannya terhadap lingkungan, maka dapat dipastikan kelak akan digunakan secara luas di Hong Kong.

DEFINISI TANAH

Tanah
1.       Tanah menurut al-qur’an
        Dengan bukti kebesarannya dalam ciptyaannya ‘’ dan di antara tanda-tanda kekuasannya ialah dia menciptakan kamu dari tanah’’. (Ar-rum ayat 20).
2.       Tanah menurut hadist
         Menghidupkan tanah mati (ardun mawat) upaya seseorang ‘’menghidupkan’’ atau memakmurkan tanah yang sebelumnya mati, menghidupkan tanah mati tersebut jadi bermanfaat untuk berbagai keperluan atau menjadikan tanah siap untuk langsung ditanam atau di manfaatkan.
3.       Tanah menurut kisah nabi
         Setelah allah swt menciptakan langit dan bumi, malaikat dan jin atau iblis di ciptakan kemudian allah menciptakan mahluk yang akan di perintah untuk mengelolah bumi  yaitu allah swt menciptakan adam dari tanah liat dan lumpur hitam.
4.       Tanah menurut sahabat
          Kisah Qorun yang di azab oleh allah dan di tenggelamkan di bumi bersama hartanya.
5.       Tanah menurut fiqh
        Tanah (debu) yang di gunakan untuk bertayamum.
6.       Tanah menurut fakta kontemporer
         Umat islam dari segala penjuru dunia berbondong-bondong berada di tanah suci untuk menunaikan satu panggilan allah untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah Al-haram.
DEFINISI AIR BERDASARKAN AL-QUR’AN
Dalam Qs. As Zukhruf, 41:11
“dialah(allah) yang menurunkan air dari langit dengan takaran yang sempurna”
      Qs.Al-Waqi’ah (56:68-70)
“pernakah kamu memperhatikan air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan (al-muzn) atau kami yang menurukan. Sekiranya kami menghendakinya, niscaya kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?”
Ini menunjukkan bahwa ketersediaan air saja tidak cukup untuk menjaga ketahanandan kelangsungan hayati lingkungan hidup kualtas air juga harus terjamin. Air berkualitas baik akan menjadi berkah bagi kehidupan. Sedangkan air berkualitas buruk sangat berpotensi mendatangkan bencana. Begitu juga manusia, ketika manusia masih terjaga kemurnian dan kemuliaannya, seperti air murni dan berkualitasyang diturunkan dari al-muzn, sebelum ia tercemar dan teracuni, maka kehidupan dibumi akan terjaga dengan baik.
Tiga jenis air
Secara umum Al-Qur’an membedakan jenis air kedalam tiga kategori yaitu,
1.       Maa’thahuur atau air murni yang suci dan mensucikan,
2.       Maa’furaat atau air tawar layak minum, dan
3.        Maa’ujaaj atau air asin yang bekadar garam tinggi yang tidak layak dikonsumsi.
Setiap jenis air memiliki spesifikasi dan fungsinya sendiri-sendiri dalam kehidupan. Makna inilah yang diisyaratkan dengan kalimat bi Qadar, artinya “sesuai takaran dan ukuran yang akurat dan sempurna”, seperti termaktub dalam al-quran, Qs.Azhukruf (41:11) bahwa “ dialah yang menurunkan air dari langit dengan qadar”. Yakni, dengan takaran dan ukuran yang sangat sempurna dan tepat; baik dari aspek kualitas dan kuantitasnya, spesifikasi dan fungsinya, ataupun aspek-aspek lain yang dibuat tepat takarannya sesuai kebutuhan hayati masing-masing lingkungan.
2. DEFINISI AIR BERDASARKAN HADIST
Hadist tentang air sisa
Dalam hadist Shahih Muslim no: 487 yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW. Mandi dengan air sisa mandi Maimunah. Sedangkan dalam Bulughul Maram Min Adillatil Akham, kitab Thaharah dengan hadist ke-9: seorang laki-laki yang bersahabt dengan Nabi SAW berkata: “Rasulullah SAW melarang perempuan mandi dengan sisa air laki-laki atau laki-laki mandi dari sisa air perempuan, namun hendaklah keduanya menyinduk (mengambil) air bersama-sama”. Dikeluarkan oleh Abu Daud dan Nasa’i, dan sanadnya benar. Dari kata air sisa dan sisa air mempunyai makna yang berbeda. Yang tidak dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah mandi dengan sisa air mandi Maimunah yaitu air yang telah mengenai tubuh namun tertampung alias kotor. Semakna dengan air bekas.
Sedangkan yang dimaksud dalam hadist tersebut dengan air sisa adalah pengertian air yang tidak terpakai sewaktu mandi Maimunahsehingga air tersebut masih dalam keadaan bersih dan suci atau masih dalam wadah. Sehingga sah-sah saja ketika suami istri yang sedang junub mandi bersama, asalkan salaha satunya tidak mandi dengan sisa air kotor bekas bilasan tubuh salah satunya.
3.DEFINISI AIR BERDASARKAN KISAH-KISAH NABI 
Masa kecil Nabi Ismail
Hajar adalah ibu dari Ismail sekaligus istri dari Ibrahim. Pada awalnya dia adalah pembantu nabi Ibrahim,tetapi Sarah istri pertama Nabi Ibrahim mandul dan menyuruh Ibrahim menikah dengan Hajar. Hajar pun mempunyai anak bernama Ismail. Ketika itu, Nabi Ibrahim meninggalkan mereka di Mekkah. Orang melayu menambahkan namanya dengan nama Siti Hajar.  
Menurut kisah islam lainnya, Hajar adalah anak dari Raja Mesir yang diberikan kepada Ibrahim sebagi istrinya. Ismail dilahirkan dari Hajar menimbulkan percekcokkan dirinya dengan sarah, yang tidak memiliki anak. Ibrahim membawa Hajar dan anaknya kesebuah tempat disekitar Mekkah yang disebut sebagi Faran, dimana malaikat Jibril menunnjukan Ka’bah kepadanya. Obyektifitas dari kisah pejalanan ini adalah untuk “mentransmigrasikan” dan bukan untuk “membuang” Hajar.
Perjalanan dimulai di Syira’ ketika Ismail masih bayi. Jibril secara pribadi tetap menuntun mereka dalam perjalanan untuk meraih situs ka’bah, Ibarahim meninggalkan Hajar dan Ismail dibawah pohon kemudian memberikan mereka air. Hajar mempelajari bahwa tuhan telah memerintahkan Ibrahim suaminya untuk meninggalkannya di Gurun Pasir yang bernama Faran dan Hajar. Menghargai keputusan itu muslim meyakini bahwa tuhan memerintahkan Ibrahim untuk meninggalkan Hajar, untuk mencoba kepatuhan perintah tuhan.
Bagaimanapun, Hajar kehabisan air dan bayi Ismail sekarat. Hajar menjadi panik kemudian ia mendaki dua bukit syafa dan marwah yang terdekat secara berulang-ulang mencari air. Setelah tujuh kali mendaki, kemudian Jibril menyalamatkannya dengan memukulkan sayapnya ketanah, kemudian keluarlah mata air dari dalam tanah. Mata air ini disebut Zam-Zam yang terletak dekat Ka’bah di Mekkah.
Selama melakukan Ibadah haji dan Umrah, para peziarah diharuskan untuk berjalan diantara dua bukit tersebut selama tujuh kali untuk mengenang kisah Hajar dalam mencari air. Ritual ini melambangkan perayaan keibuan dalam Islam, begitu pula dengan kepemimpinan seorang wanita. Untuk melengkapi ritual tersebut, para muslim akan meminum air dari sumur Zam-Zam. Para muslim akan sering kembali untuk mengambil air yang dianggap sebagai air suci untuk mengenag Hajar.
4.DEFINISI AIR BERDASARKAN KISAH PARA SAHABAT NABI
Air untuk Abu Dzar Al-Gifari
 Junnub bin junadah bin sakan atau lebih dikenal dengan nama Abu Dzar Al-Gifari atau Abi Zar Al-Gifari adalah sahabat Nabi Muhammad. Setelah menyatakan keislamannya, ia berkeliling mekah untuk meneriakkan bahwa ia seorang muslim, hingga ia dipukuli oleh suku Qurais. Atas bantuan dari Abbas bin Abdul Muttalib, ia dibebaskan dari suku Qurais, setelah suku Qurais mengetahui bahwa orang yang dipukuli beasal dari suku Gifar.
 Ia mengikuti hampir seluruh pertempuran-pertempuran selama nabi Muhammad hidup. Orang-orang yang masuk islam melalui dia, adalah: Ali- Al-Gifari, Anis Al-Gifari, Ramlah Al-Gifariah. Ia dikenal sangat setia kepada Rasulullah. Kesetiaan itu misalnya dibuktikan sosok sederhana ini dalam satu perjalanan pasukan muslim menuju medan perang Tabuk melawan Kekaisaran Bizantium. Karena keledainya lemah, ia rela berjalan kaki serayamemikul bawaannya. Saat itu sedang terjadi dipuncak musim panas yang sangat menyayat.
 Dia keletihan dan roboh dihadapan Nabi SAW. Namun Rasulullah heran kantong airnya masih penuh. Setelah ditanya mengapa dia tidak minum airnya, tokoh yang juga kerab mengkritik penguasa sewenah-wenah ini mengatakan, “diperjalanan saya menemukan mata air”.
Saya minum air itu sedikit dan saya merasa nikmat. Setelah itu, saya bersumpah takakan minum air itu lagi sebelum Nabi SAW meminumnya. “dengan rasa haru Rasulullah berujar,” engkau datang sendirian, engkau hidup sendirian, dan engkau akan meninggal dalam kesendirian. Tapi serombongan dari Irak yang saleh kelak akan mengurus pemakamnmu.” Abu Dzar Al Gifari, sahabat setia Rasulullah itu, mengabdikan sepanjang hidupnya untuk Islam.  
       
DEFINISI AIR BERDASARKAN FIQIH KONTEMPORER
Air mani
Mani adalah cairan berwarna putih yang keluar memancar dari kemaluan, biasanya keluarnya cairan ini diiringi dengan rasa nikmat dan dibarengi dengan syahwat. Mani dapat keluar dalam keadaan sadar (seperti karena berhubungan suami istri) ataupun dalam keadaan tidur (biasa dikenal dengan sebutan mimpi basah). keluarnya mani menyebabkan seseorang harus mandi besar/ mandi junub. Hukum air mani suci dan tidak najis (berdasarkan pendapat yang terkuat). Apabila pakaian seseorang terkena air mani,maka disunahkan untuk mecuci pakaian tersebut jika air maninya masih dalam keadaan basah. Adapun apabila air mani telah mengering,maka cukup dengan mengeriknya saja.
 Hal ini berdasarkan perkataan Aisayah, beliau berkata
“saya pernah mengerik mani yang sudah kering yang menempel pada pakaian Rasulullah dengan kuku saya”. (HR.Muslim)
Anas bin malik berkata “bahwa Ummu Sulaim pernah bercerita bahwa dia bertanya kepada Nabi SAW tentang wanita yang bermimpi (bersenggama) sebagaimana yang terjadi pada seorang lelaki. Maka Rasulullah SAW bersabda, “apabila perempuan tersebut bermimpi keluar air mani, maka dia wajib mandi”. Ummu sulaim kembali bertanya”maka aku menjadi malu karenanya”. Ummu sulaim bertanya, “apakah keluarnya mani memungkinkan pada perempuan?” Nabi SAW bersabda, “ya (wanita juga keluar mani,kalau dia tidak keluar) maka darimana terjadi kemiripan (anak dengan ibunya) ? ketauhilah bahwa mani lelaki itu kental dan berwarna putih, sedangkan mani perempuan itu encer dan berwarna kuning. Manapun mani dari salah seorang mereka yang lebih mendominasi atau menang, niscaya kemiripan terjadi karenanya”.(HR.Muslim no:469)
Imam An Nawawi berkata dalam Syarh Muslim (3/222), “Hadist ini merupakan kaidah yang sangat agung dalam menjelaskan bentuk dan sifat mani, dan apa yang tersebut disini itulah sifatnya didalam keadaan biasa dan normal. Para ulama menyatakan: Dalam keadaan sehat, mani lelaki itu berwarna putih pekat dan menancar sedikit demi sedikit disaat keluar. Biasa keluar bila dikuasai dengan syahwat dan sangat nikmat saat keluarnya. Setelah keluar dia akan merasa lemas dan akan mencium bau seperti bau mayang kurma, yaitu seperti bau adonan tepung.
Warna mani bisa berubah disebabkab beberapa hal diantaranya: sedang sakit, maninya akan berubah cair dan kuning, atau kantung testis melemah sehingga warna mani berubah merah seperti air perahan daging dan kadangkala yang keluar adalah darah”.  
                                                  6.       Air menurut fakta kontemporer
  Bersuci dengan menggunakan air yang di panaskan dengan selain menggunakan sinar matahari,  seperti dengan api itu di perbolehkan dan tidak makruh, pendapat berbeda diriwayatkan yang menyatakan hukum penggunaanya adalah makruh. 

MUFRODAT ASMAUL HUSNAH



NAMA       : SISNITA HINELO
KELAS      : PGMI 1E

NO
MUFRODAT
PLESETAN
TERJEMAHAN
IMAJINASI
1
Ar- Rahman
Rahman
Maha pemurah
Rahman pemurah hati
2
Ar- Rahim
Rahim
Maha penyayang
Rahim menyayangi adiknya
3
Al- Malik
Malik
Maha merajai
Malik merajai kerajaan
4
Al- qudus
Kardus
Suci
Kardus yang masih baru/suci
5
As- Salam
Selamat
Menyelamatkan
Penyelam yang selamat
6
Al- Mu’min
Mumin
Memberi keamanan
Mumin penjaga keamanan desa
7
Al- Muhaimin
Amin
Maha memelihara
Amin memelihara kambing
8
Al- Azis
Azis
Perkasa
Badan Azis yang perkasa
9
Al- Jabar
Bara
Gagah
Bara yang gagah pemberani
10
Al- Mutakabir
Takbir
Memiliki kebesaran/kemegahan
Suara takbir yang besar dan megah
11
Al- Khaliq
khaliq
Mencipta
Sang khaliq yang menciptakannya
12
Al- Bari
Bari
Maha mengadakan
Bari mengadakan ulang tahun dirumahnya.
13
Al- mushowwir
Sowwer
Maha membentuk
Sowwer bentuknya seperti gagang telephon
14
Al- Ghofar
Gopar
Maha pengampun
Gopar yang mengampuni kesalahan orang lain
15
Al- Qahhar
Kahar
Maha pemaksa
Kahar memaksakan kehendak
16
Al- Wahhab
Wahab
Maha pemberi karunia
Wahab memberikan karunia kepada seseorang
17
Ar- Razaq
Rizki
Pemberi rezeki
Rezeki yang banyak
18
Al- Fattah
Fatihah
Maha pembuka
Surat Al- fatihah menjadi pembuka
19
Al- Alim
Alim
Maha mengetahui
Alim mengetahui apa yang di kerjakan oleh ayahnya.
20
Al- Qobidh
Obi
Maha menyempitkan mahluqnya
Obi menyempitkan temannya di sela-sela tempat duduknya.
21
Al-Baasith
wasit
Melapangkan mahluqnya
Wasit memimpin permainan dilapangan
22
Al- Khafidh
Hafid
Maha merendahkan  mahluknya
Hafidh merendahkan dirinya didepan teman-temannya
23
Ar- Raafi
Rafi
Meninggikan Mahluqnya
Rafi memanjat pohon kelapa yang tinggi
24
Al- Muiiz
Mulis
Memuliakan mahluqnya
Mulis yang dimuliakan
25
Al- Mudzil
Mudzil
Menghinakan mahluqnya
Mudzil selalu dihina oleh tetangganya .
26
As- Samii
Sami
Maha Mendengar
Sami kurang pendengaran
27
Al- Bahsir
Basir
Maha melihat
Bashir melihat ibunya pergi ke pasar
28
Al-Hakam
Hakim
Maha menetapkan
Keputusan ditetapkan oleh hakim .
29
Al-Adlu
Adul
Maha adil
Adul,adil dalam membagi harta warisan.
30
Al-Latif
Ati
Maha lembut
Wajah Ati selembut sutra

31
Al-Khabir
kabar
Maha mengenal
Kabar tentang orang yang tak dikenal
32
Al-Halim
Halim
Maha penyantun
Halim sangat santun dengan anak yatim piatu.
33
Al-Azhim
Azhim
Maha Agung
Mesjid Azhim yang maha agung
34
Al-Gaffur
Gapur
Maha pengampun
Sifat Gapur yang pengampun
35
As-Syakuur
Syukur
Maha bersyukur
Aku mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah
36
Al-Aliy
Ali
Maha tinggi
Ali menjabat sebagai management
37
Al-Kabiir
Takbir
Maha besar
Suara takbir yang megah dan besar
38
Al-Hafidz
Hafidz
Maha menjaga
Hafidz menjaga nasehat yang di berikan orang tua kepadanya
39
Al-Muqiit
Gigit
Maha member kecukupan
Menggigit apel dengan cukup serius
40
Al-Hasiib
Hasib
Maha menghitung
Hasib menghitung harta pembagiannya
41
Al-Jalil
Jalil
Maha luhur
Jalil maha luhur dengan kerajaan yang ia miliki
42
Al-Karim
Karim
Maha mulia
Karim mulia dengan sesame ciptaan Allah
 43
Ar-Roqqib
Roqib
Maha mengawasi
Roqib sebagai pengawas di sekolahnya
44
Al-Mujiib
Mujib
Maha pengabul
Mujib mengabulkan permintaan ayahnya
45
Al-Waasi
Asi
Maha luas
Sawah Asi yang begitu luas
46
Al-Hakim
Hakim
Maha bijaksana
Hakim bijaksana dengan keputusan yang ia berikan
47
Al-Waduud
Aduh
Maha mengasihi
Adu, benar-benar mengasihi orang yang tidak mampu
48
Al-Majiid
Mesjid
Maha mulia
Ustadz mengajar pengajian di Mesjid Istiqomah begitu mulia dengan anak-anak
49
Al-Baa’its
Baits
Maha membangkitkan
Baits bangkit dari keterpurukannya
50
As-Syahiid
Syahiid
Maha menyaksikan
Mati syahid Allah menyaksikan
51
Al-Haq
Hak
Maha benar
Hak membenarkan kewajiban negara
52
Al--Wakil
Akil
Maha memelihara
Akil banyak peliharaan kucing
53
Al-Qowiyyu
Iyu
Maha kuat
Iyu sangat kuat membelah kelapa
54
Al-Matiin
Mati
Maha kokoh
Sapi mati yang kokoh
55
Al-Waliyy
Wali
Maha melindungi
Wali melindungi dari setan yang terkutuk
56
Al-Hamid
Hamid
Maha terpuji
Abdul Hamid yang maha terpuji
57
Al-Hasiib
Hasib
Maha menghitung
Hasib menghitung uang yang di berikan temannya
58
Al-Mubdi
Budi
Maha memulai
Budi memulai upacara
59
Al-Mu’iid
Muid
Maha mengembalikan kehidupan
Muid mengembalikan kehidupannya
60
Al-Muhyi
Muhyi
Maha menghidupkan
Muhyi dihidupkan kembali oleh Allah
61
Al-Mumiit
Mumit
Maha mematikan
Mumit Mati di tabrak
62
Al-Hayyu
Ayu
Maha hidup
Ayu hidup sebatang kara
63
Al-Qoyyum
Qoyum
Maha berdiri sendiri
Qoyum belajar berdiri sendiri
64
Al-Waajid
Wajid
Maha penemu
Pertama kali yang menemukan jam tangan yaitu Wajid
65
Al-Maajid
Aji
Maha mulia
Aji mulia kepada Allah
66
Al-Wahiid
Wahid
Maha tunggal
Wahid anak tunggal
67
Al-Ahad
Ahad
Maha esa
Hari ahad menjadi hari yang esa
68
As-Shamad
Saman
Maha tempat tumpuan
Saman bertumpu dibahu ibunya
69
Al-Qadir
Kadir
Maha menentukan, menyeimbangkan
Kadir menentukan apa yang di katakannya
70
Al-Muqtadir
Takdir
Maha Berkuasa
Takdir menguasai isi dunia
71
Al-Muqoddim
Kodim
Maha mendahulukan
Dahulu kala kodim menang melawan penjahat
72
Al-Muakkhir
Akhir
Maha Mengakhirkan
Deritaku yang tiada akhir
73
Al-Awwal
Awal
Maha awal
Pacaran berawal dari berteman
74
Al-Akhir
Akhir
Maha akhir
Derita ibu yang tiada akhir
75
Az-Zahaahir
Zahir
Maha nyata
Zahir menyatakan sayang kepada pacarnya
76
Al-Baathin
Batin
Maha ghaib
Batinku berada di alam ghaib
77
Al-Waali
Wali
Maha memerintah
Wali memerintahkan pasukannya
78
Al-Muta’ali
Ali
Maha tinggi
Ali memanjat pohon kelapa yang tinggi
79
Al-Baari
Ari
Maha penderma
Ari penderma jagung
80
At-Tawwab
Tawab
Maha penerima taubat
Tawab penerima taubat seseorang
81
Al-Muntaqim
Aqim
Maha pemberi balasan
Aqim memberikan balasan kepada orang yang menjaliminya
82
Al-Apuww
Apu
Maha pemaaf
Apu Memaafkan temannya
83
Ar-Rauf
Rauf
Maha pengasuh
Rauf diasuh oleh tetangganya
84
Malikulmulk
Malik
Penguasa kerajaan semesta
Malik menguasai isi kerajaan semesta
85
Dzul Jalaali Wal Ikram
Ikram
Pemilik kebesaran dan kemuliaan
Ikram orang besar dan mulia
86
Al-Muqsith
Muksin
Pemberi keadilan
Muksin member keadilan kepada sahabatnya
87
Al-Jaami
Ja’mi
Maha mengumpulkan
Mesjid Ja’mi tempat berkumpul hamba-hamba Allah
89
Al-Mughnii
Mugi
Maha member kekayaan
Mugi telah memberikan kekayaannya kepada anak yatim
90
Al-Maani
Mani
Maha mencegah
Ustadz mani mencegah pertengkaran
91
Al-Dhaar
Dhar
Maha penimpa kemudlaratan

92
An-Nafii
Napi
Maha pemberi manfaat
Napi memberikan manfaat kepada orang lain
93
An-Nuur
Nur
Maha bercahaya
Kuburan nur bercahaya
94
Al-Haadi
Adi
Maha pemberi petunjuk
Adi memberikan petunjuk rumahnya kepada teman sekelasnya
95
Al-Baadi
Badi
Indah tiada banding
Rumah badi indah tiada banding
96
Al-Baaqi
Bak
Maha kekal
Bak air yang kekal dan keras
97
Al-Waarist
Waris
Maha pewaris
Wariskan harta kepada cucu
98
Ar-Rhasyid
Rasyid
Maha pandai
Rasyid pandai disekolah
99
As-Shabur
Abu
Penyabar
Abu-abu warna penyabar